Rabu, 11 Januari 2012

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN


Model Sistem Umum Perusahaan

Pendahuluan
Model adalah penyederhanaan dari suatu objek.Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.Pada dasarnya suatu perusahaan atau organisasi memiliki berbagai macam bentuk model yang diterapkan, model itu sendiri terbagi atas 4 bagian yaitu model fisik, model naratif, model grafik dan model matematika.


Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :
1.Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi, C/o : maket pusat perbelanjaan, prototype mobil baru
2.Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan, C/o : cerita, narasi
3.Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol, C/o : flowchart, DFD
4.Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek, C/o : formula & persamaan matematika

KEGUNAAN MODEL :
1.Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
Contoh entitas :
Orang : pegawai, mhs, pasien
Tempat : kota, daerah
Benda : buku, mesin, mobil
Aktivitas : penjualan, pembelian
Konsep : mata kuliah,  riwayat kesehatan

DIMENSI – DIMENSI INFORMASI
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
1.   Relevansi.
2.   Akurasi.
3.   Ketepatan waktu.
4.   Kelengkapan.
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar”
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam

KEGUNAAN MODEL :
1.Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
MODEL SISTEM UMUM 1. Sistem Fisik, Merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik. 2. Sistem Konseptual,Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya. a. Sistem Lingkaran Terbuka. b. Sistem Lingkaran Tertutup.

Kesimpulan
Model sangatlah penting untuk sebuah perusahaan,karena agar manajer dapat mengendalikan bisnis yang sedang dijalankan oleh perusahaan tersebut.Model juga berperan agar suatu perusahaan mencapai tujuannya.
Referensi:
http://yangmantapajadeh.blogspot.com/
http://zhiimon.blogspot.com/

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI


Pengenalan Pada Manajemen Informasi
 Informasi :Salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk   mengendalikan organisasi tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
 
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
Kegiatan bisnis yang semakin kompleks
Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
    Oke di blogs kali ini saya akan menjelaskan apa itu manajemen informasi ini berkaitan nya tentang hidup sehari-hari di mana bahwa penting nya manajemen informasi di setiap kehidupan manusia,,,di mana setiap aktifitas manusia memperoleh informasi dan memanfaatkanya seefektif mungkin jadi yang di maksud Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang.  Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.

Manajemen Informasi
Adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)

1.   Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
1.1   Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1.    Pengaruh Ekonomi Internasional
2.    Persaingan Dunia
3.    Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4.    Batas waktu yang Singkat
5.    Kendala kendala Sosial
1.2   Kemampuan komputer yang semakin baik

2.   Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
2.1.        Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.

2.1.1     Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.

2.1.2     Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk  meraih kesempatan.

Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.

2.2         Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.

Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer  dsb.

Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.

2.3     Manajer dan Sistem
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem.

2.3.1     Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan  ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll) cocok dengan definisi ini.

2.3.2     Elemen Sistem
Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar yang sama. ( Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, Tujuan)
                       














Tujuan










Input
 
Transformasi




















2.3.3     Subsistem dan Supersistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam sistem, dimana jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, maka bagian sistem tersebut  disebut subsistem sedangkan sistem yang lebih besar disebut  supersistem.

2.3.4     Jenis-jenis Sistem
Suatu sistem tanpa elemen mekanisme kontrol, lingkaran umpan balik, dan tujuan (tiga elemen kontrol) disebut sistem lingkaran terbuka(open loop system), sedangkan sebaliknya disebut sistem lingkaran tertutup(close loop system).

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka(open system), sedangkan sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya disebut sistem tertutup (close system).

Sistem fisik terdiri dari sejumlah sumber daya fisik perusahaan sedangkan sistem konseptual sistem yang menggunakan sumber daya konseptual yaitu data dan informasi untuk mewakili sistem fisik.

2.4     Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.

Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.

Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.

Pandangan Sistem ini,
Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.

3.   Data dan Informasi
Data dan informasi telah digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya , namun keduanya tidak sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi(information processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem koseptual, yang meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan kombinasinya.

4.       Sistem Informasi dan Elemen Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak selalu melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut Sistem Informasi berbasis Komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.
Sistem informasi sebagai sebuah sistem memiliki elemen-elemen :
o   Perangkat keras (hardware)
o   Perangkat lunak (software)
o   Prosedur
o   Orang
o   Basisdata
o   Jaringan komputer dan komunikasi data

5.       Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer
5.1     Fokus Awal pada Data
Pada awal perkembangannya (pertengahan abad dua puluh) penggunaan komputer hanya terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP). Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.

5.2     Fokus pada Informasi
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya.

5.3     Fokus pada Pendukung Keputusan
Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen, ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan konsep yang disebut sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS). DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa pun.

5.4.    Fokus pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

5.5.    Fokus pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES), mendapat paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.

Pertanyaan :
Sebutkan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan.
Materi ini menyebutkan dua keahlian dasar yang harus dimiliki seorang manajer. Sebutkan.
Jelaskan perbedaan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Apakah mekanisme kontrol dari suatu perusahaan
Apakah yang dimaksud dengan manajemen Informasi ?
Jelaskan perbedaan data dan informasi serta berikan contoh.
Setiap bulannya, kantor telepon, mencetak ribuan tagihan . Apakah tagihan-tagihan tersebut data atau informasi ?
Sebutkan apa saja tujuan manajer memiliki alasan pandangan sistem
Apa saja lima subsistem CBIS ? cocokkan subsistem dengan satu dari istilah-istilah berikut; data, konsultasi, komunikasi, informasi, masalah spesifik.
Adakah perbedaan antara Sistem Informasi dengan Sistem Informasi Manajemen ? Jelaskan.



Daftar Bacaan
1.     Abdul Kadir, Pengenalan Informasi, Andi Jogyakarta, 2003, Bab1, Bab 3, Bab 4
2.     E.S Margianti, D. Suryadi H.S, Sistem Informasi Manajemen, Gunadarma, 1994, Bab 1
3.     Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Andi Jogyakarta, 1999, Bab 20
4.     McLeod, Management Information System, Prentice-Hall, 1998, Chapter 1

E-Commerce


E - Commerce

 Definisi Electronic Commerce (E-Commerce):
•E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).
•E-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, dan pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui internet. (Gary Coulter & John Buddemeir).
•Kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, Fax, telepon dsb. (Donna Perry)
Ruang Lingkup E-commerce 
•Electronic Busines merupakan lingkup aktifitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas
•Electronic Commerce, merupakan perdagangan yang dilakukan secara elektronik, mencakup:
- Perdagangan Via internet
- Perdagangan dengan fasilitas web internet 
- Perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur

 Pengertian E-Commerce

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja. 




 Referensi: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html

PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMEMCAHKAN MASALAH DAN MEMBUATt KEPUTUSAN


Pendahuluan
 Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mendefinisikan masalah, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
 Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian

Pembahasan
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi
o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

TAHAP PEMECAHAN MASALAH
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi/pemecahan.
Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan  orientasi sistem.
Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan. Sistem informasi berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi dimana manajer bekerjasama menemukan kejanggalan dari hasil informasi.
Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif dan
menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi (information-gathering styles) atau sikap terhadap total volume informasi yang
tersedia bagi mereka.
Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.

Kesimpulan
Manajer dalam suatu perusahaan sangat berperan dalam memecahkan suatu masalah yang ada di perusahaan tersebut.Dengan menggunakan tehapan-tahapan diatas manajer dapat terbantu untuk memecahkan masalah.
Referensi:
http://wahyu410.wordpress.com/
http://azistuhadadisana.blogspot.com/

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER


Pendahuluan
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Pembahasan

ARSITEKTUR KOMPUTER
Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.

Unit Input
1. Keyboard
 -Memasukkan data dengan cara menekan tombol-tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. Alat Penunjuk
 -Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
 -Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
 -Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
 -Light pen, untuk menunjuk pada layar.
 -Unit remote control.

3. Alat Pembaca Optis
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).

4. Alat Pembaca Magnetik

5. Berbicara Pada Komputer
Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
Pemrosesan Pusat:
Penyimpanan komputer ada bentuk 2 dasar primer dan sekunder.
Penyimpanan primer disebut main memory sedangkan sekunder disebut secondary memory.
Teknologi IC untuk menyediakan RAM yang digunakan memory perangkat lunak dan data yang sedang berjalan.
ROM untuk menyimpan material yang bersifat permanen (tidak dapat diubah isinya) karena pengaturan isinya sudah ditentukan oleh pabrik asalnya.


I.       SOFTWARE
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
A.    Perangkat Lunak Sistem
·         Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
·         Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
§  Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
1.      Menjadwalkan Tugas
2.      Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
3.      Menjaga keamanan sistem
4.      Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
5.      Menangani Interrupt
6.      Menyiapkan catatan pemakaian
§  Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.



§  Penerjemah Bahasa Komputer
-          Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
-          Bahasa Generasi Kedua, Assembler
-          Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
-          Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :
1.      Database Query Language
2.      Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
3.      Very High Level Language : PASCAL, APL
4.      Graph Generators : paket grafik
5.      Report Writer : COBOL, RPG
6.      Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji

B.     Perangkat Lunak Aplikasi
1.      Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2.      Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
§  Paket Aplikasi Bisnis Umum
§  Paket Aplikasi Khusus Industri
§  Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
§  Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan

  
I. PERANAN PERALATAN INPUT DAN OUTPUT SERTA SOFTWARE DALAM PEMECAHAN MASALAH
Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data.

Kesimpulan
Untuk melakukan suatu pemrosesan komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.

Referensi:
http://nadiapritta.blogspot.com

DATABASE


DATABASE 

Pendahuluan
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan database system
.
Pembahasan
1. Sistem basisdata hirarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).
Struktur dasar basisdata hirarki :
• Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
• Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
• Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
• Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.

2. Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Dicirikan dengan :
- Tidak dapat diakses langsung oleh CPU ( Harus dicopy dahulu kebuffer memory )
- Kecepatan akses lebih rendah
- Harga relatif murah
- Kapasitas besar
- Non volatille storage
Kegunaan utama penyimpan sekunder untuk penyimpan program untuk penggunaan masa dating dan Penyimpan informasi dalam bentuk file. Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu :
1. Serial (sequential) access storage device (SASD). Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst. Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2. Direct (langsung) access storage device (DASD). Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.

 Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu :
1) Sequential(berurutan), record pertama yang di masukkan akan menempati posisi pertama di media penyimpanannya, dan seterusnya. Contohnya sederhananya : kaset.
2) Relative, dapat memproses record yang mana saja secara langsung tanpa harus melalui (membaca) record-record yang lainnya. Contoh sederhananya Compac Disk.
3) Index Sequential, dapat digambarkan sebagai meyusun kata dalam sebuah kamus. Kita dapat mencari kata dalam kamus secara sequential maupun dengan memanfaatkan indeksnya.
4) Multi key, mengakses data dengan menggunakan banyak atribut kunci (key field). Pengorganisasian ini hampir sama dengan organisasi file relatif, bedanya, pengorganisasian relatif hanya memiliki sebuah key field, sedang organisasi ini memiliki lebih dari satu key field.

3. Pemrosesan Data
 Pemrosesan Data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi.
 Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Pemrosesan data dibagi menjadi 3 yaitu :
-Pemrosesan Batch, Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
- Pemrosesan On-Line, Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
- Sistem Real Time, Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.

4. Database
 Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali. Konsep Database Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data, menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan. Peranan database adalah untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.

5. DBMS
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.:
Komponen DBMS:
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
• Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Klasifikasi DBMS:
Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari:
a) Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
b) Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat dan DBMS terdistribusi.
c) Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dan tujuan khusus (special purpose).

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a) Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

Kesimpulan
Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali.Pemrosesan data dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu batch,online dan sistem real time.DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien

Referensi:
http://farida.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19848/BAB+4+DATABASE+DAN+MANAJEMEN+DATABASE.pdf
http://dosen.stiki.ac.id/eva/Sistem%20Berkas/SISTEM%20BERKAS_2.ppt

KOMUNIKASI DATA


PENDAHULUAN
 Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer/ laptop/ printer/ dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet


KOMUNIKASI DATA
A. Komunikasi Data
 Istilah telekomunikasi berarti komunikasi dengan jarak. Kata data mengacu pada informasi yang ditampilkan apapun bentuk yang disetujui oleh pihak yg membuat dan menggunakan. Komunikasi data adalah pertukaran data diantara dua perangkat melalui berbagi bentuk media transmisi seperti kabel.
Topik yang didiskusikan pada bab ini:
Komponen
Representasi Data
Aliran Data
Figure 1.1 Lima komponen dari komunikasi data
Figure 1.2 Aliran Data flow (simplex, half-duplex, and full-duplex)

B. Jaringan
 Sebuah jaringan adalah kumpulan perangkat (sering disebut sebagai nodes) yang dihubungkan oleh jalur komunikasi. Sebuah node dapat berupa komputer, printer, atau perangkat apapun yang mampu mengirim dan atau menerima data yang dibuat oleh node lainnya pada jaringan.
Topik yg didiskusikan pada bab ini:
Proses terdistribusi
Kriteria Jaringan
Struktur Fisik
Model Jaringan
Jenis – jenis Jaringan
Interkoneksi pada Jaringan : Internetwork
-Figure 1.3 Tipe dari koneksi: point-to-point and multipoint
-Figure 1.4 Jenis – jenis topologi
-Figure 1.5 Topologi mesh (5 perangkat)
-Figure 1.6 Topologi star
-Figure 1.7 Topologi bus
-Figure 1.8 Topologi ring
-Figure 1.9 Topologi hybrid
-Figure 1.10 Contoh LAN
-Figure 1.11 WAN
-Figure 1.12 Jaringan WAN dan LAN

C. Internet
Internet telah merevolusi berbagai aspek dalam hidup kita. Internet adalah sebuah sistem komunikasi yang membawa informasi ke ujung jari kita dan diorganisasikan untuk kita gunakan.
Topik yg didiskusikan pada bab ini:
Sejarah singkat Internet Hari ini Figure 1.13 Struktur Internet

D. Protocol dan Standard
Pada bagian ini, kita akan menjelaskan dua hal yang banyak digunakan : Protocol dan Standard. Pertama, kita jelaskan Protocol, dimana sinonim dengan aturan. Kemudian kita diskusikan standard, dimana sinonim dengan aturan yang disepakati.
Topik yg didiskusikan pada bab ini:
Protocol
Standard
Orgranisasi Standards
Standar Internet

MODEL JARINGAN
A. Tugas terlapis
 Kita menggunakan konsep lapisan pada kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, mari kita lihat dua orang teman yang berkomunikasi melalui surat pos. Proses untuk mengirimkan surat ke teman akan menjadi komplek jika tidak ada layanan yg tersedia dari kantor pos.
Topik yg didiskusikan di bagian ini:
1.Pengirim, penerima dan pembawa Hirarki
Figure 2.1 Pekerjaan yg terlibat dlm mengirimkan surat

B. Osi Model
 Berdiri pada thn 1947, the International Standards Organization (ISO) adalah badan multinational yg mengkhususkan pada persetujuan seluruh dunia pada standar internasional. Sebuah standar ISO yg membahas semua aspek pada jaringan data adalah Open Systems Interconnection (OSI) model. Model ini pertama kali dikenalkan pada akhir 1970.
Topik yg didiskusikan di bagian ini:
ArsitekturBerlapis
Proses Peer-to-Peer
Encapsulation
Figure 2.2 7 lapisan OSI Model
Figure 2.3 Interaksi diantara lapisan pada OSI model
Figure 2.4 An exchange using the OSI model

C. Lapisan pada OSI Model
 Pada bagian ini kita akan menjelaskan secara singkat fungsi setiap layer pada OSI model.
Topik yg didiskusikan di bagian ini:
Physical Layer
Data Link Layer
Network Layer
Transport Layer
Session Layer
Presentation Layer
Application Layer
Figure 2.5 Physical layer

Physical layer bertanggung jawab untuk memindahkan bit – bit dari satu hop (node) ke hop berikutnya.
Figure 2.6 Data link layer

Data link layer bertanggung jawab untuk memindahkan frame dari satu hop (node) ke hop berikutnya.
Figure 2.7 Pengantaran dari hop-ke-hop
http://4ies.wordpress.com/komunikasi-data/
Figure 2.8 Network layer

Network layer bertanggung jawab untuk mengantarkan paket dari host sumber ke host tujuan.
Figure 2.9 Pengantaran dari sumber-ke-tujuan

Figure 2.10 Transport layer

Transport layer bertanggung jawa untuk mengantarkan sebuah pesan dari satu proses ke proses lainnya.
Figure 2.11 Pengantaran sebuah pesan dari process-ke-process yg tangguh

Figure 2.12 Session layer

Session layer bertanggung jawab untuk kontrol dialog dan sinkronisasi.
Figure 2.13 Presentation layer

Presentation layer bertanggung jawab untuk pengkodean, kompresi dan penyandian.
Figure 2.14 Application layer

Application layer bertanggung jawab untuk menyediakan layanan ke pengguna.
Figure 2.15 Kesimpulan dari masing2 layer

D. TCP/IP Protocol Suite
Layer2 pada TCP/IP protocol suite tidak sama persis dengan OSI model. TCP/IP protocol suite yg asli telah digambarkan memiliki 4 layer : host-to-network (network access), internet, transport, and application.
Topik yg didiskusikan di bagian ini:
Network Access Layer
Internet Layer
Transport Layer
Application Layer
Figure 2.16 TCP/IP and OSI model

E. Pengalamatan
4 tingkatan pada pengalamatn digunakan pada internet menggunakan protokol TCP/IP : physical, logical, port, and specific.
Topik yg didiskusikan di bagian ini:
Physical Addresses
Logical Addresses
Port Addresses
Specific Addresses
Figure 2.17 Pengalamatan pada TCP/IP

Figure 2.18 Relationship of layers and addresses in TCP/IP

Figure 2.19 Physical addresses

Figure 2.20 IP addresses

Physical addresses akan berubah dari satu hop ke hop lainnya, Tetapi logical address biasanya tetap sama
Figure 2.21 Port addresses

DATA DAN SIGNALS
A. Analog dan Digital
Data dapat berupa analog atau digital. Istilah analog data menunjuk pada informasi yg terus menerus; digital data menunjuk pada informasi yg memiliki keadaan diskrit. Analog data memiliki nilai kontinu. Digital data memiliki nilai diskrit.
Topics discussed in this section:
Analog and Digital Data
Analog and Digital Signals
Periodic and Nonperiodic Signals
Signals dapat berupa analog atau digital. Sinyal analog dapat memiliki range jumlah nilai yg tak terhingga; sinyal digital signal hanya dapat memiliki jumlah nilai terbatas.
Figure 3.1 Comparison of analog and digital signals

In data communications, we commonly use periodic analog signals and nonperiodic digital signals.

Referensi: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
http://4ies.wordpress.com/komunikasi-data/