Kamis, 04 Oktober 2012

STRATEGI DASAR BISNIS PERUSAHAAN RETAIL & PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN RETAIL TERSEBUT.


Saat ini usaha bisnis bisnis retail atau usaha retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Maka dari itu banyak perusahaan konsultan, jasa konsultan, konsultan bisnis dan konsultan usaha retail untuk mambantu para pebisnis retail. Pengelolaan bisnis usaha, bisnis retail atau usaha retail membutuhkan kesiapan pengelola dalam semua sisi manajemen. Kelemahan dalam satu sisi manajemen ritel akan membuat peritel mengalami kendala dalam mengelola dan memacu industri usaha bisnis ritel bekerja dengan baik dan cepat.
Apa itu perusahaan Retail?, ada baiknya kita ketahui pengertian retail itu sendiri. Retail adalah bagian akhir dari proses panjang sebuah pemasaran. Dalam artinya, proses penjualan suatu produk yang ditujukan langsung untuk kebutuhan consumer akhir.
Perusahaan Retail adalah, perusahaan yang mengincar konsumen atau pembeli akhir. Dengan begitu, persebarannya pun tidak akan berpusat pada satu titik keramaian, tetapi menyebar ke hamper seluruh pelosok suatu daerah.
Manajemen strategi ritel mencakup : 1.) target market peritel. 2.) strategi peritel untuk memuaskan atau mencukupi kebutuhan pasar. 3.)dasar peritel untuk menciptakan competitive advantage. Target market adalah sasaran dimana peritel fokus menggarap pasar sasarannya. Sedangkan format ritel adalah bagaimana peritel mampu melakukan strategi ritel mix atau strategi bauran yaitu berupa type merchandise, pelayanan yg diberikan, strategi harga, strategi promosi dan advertising, strategi lay out dan design, tipikal lokasi dan customer services). Sedangkan competitve advantage adalah keunggulan peritel atas kompetisi yang ada yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor dan dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Strategi competitive advantage adalah hal yang paling penting dalam strategi pemasaran ritel. Membangun competitive advantage berarti bahwa peritel sedang membangun benteng yang kuat di pasar kompetisi pasar ritel. Ketika peritel berhasil membangun competitive advantage dengan kuat dan kokoh akan sulit bagi kompetitor untuk mencontoh atau mengikuti strategi competitive advantage ini dalam merebut pasar dan pelanggan.
Ada tujuh peluang penting bagi peritel untuk membangun competitive advantage : 1. ) customer loyalty. 2.)lokasi. 3.)manajemen sumber daya manusia. 4.)sistem informasi dan distribusi. 5.) merchandise yang unik. 6.) hubungan dengan supply chain. 7.)customer service.
Secara konvensional, ada 9 syarat dalam strategi ritel :
1.      Lokasi
2.      Merchandise
3.      Values
4.      Komunikasi
5.      Pelayanan
6.      Sistem
7.      Supplyer
8.      Logistik
9.      Poeple (Orang yang menjalankan 8 syarat itu)
Meski merupakan konsep konvensional/konsep lama, namun masih banyak perusahaan yang belum menjalankannya. Padahal konsep itu harus dilaksanakan agar produk dikenal oleh masyarakat, dan distribusi berjalan dengan baik.
Belum sukses untuk menjalankan strategi ritel dan distribusi konvensional tersebut, saat ini sudah muncul konsep baru, yang datang seiring perkembangan teknologi terutama teknogi informasi. Dengan era dunia maya saat ini, maka strategi ritel dan distribusi lewat internet tidak bisa dihindari.
Kalau dulu lokasi adalah segalanya, maka dengan perkembangan teknologi lokasi tidak lagi menjadi yang paling penting. Karena dengan internet lokasi yang jauh bisa menjadi dekat.
Ritel Shop harus mengikti perkembangan teknologi, dengan mempunyai website. Website ini selain untuk menginformasikan dan mempromosikan produk, juga untuk melayani konsumen yang ingin bertransaksi secara online.


http://www.anneahira.com/perusahaan-retail.htm
http://wino.blogdetik.com/2009/05/28/strategi-pemasaran-ritel/
http://radiosmartfm.com/smart-sharing/1649-dampak-perkembangan-teknologi-informasi-terhadap-strategi-ritel-dan-distribusi.html